Posted by tips dan trik cara membongkar komputer dan internet
Seiring makin banyaknya komunikasi yang dilakukan
menggunakan ponsel, kebutuhan paket data atau kuota internet pun semakin besar.
Tapi perhatikan, jangan sampai kebutuhan tersebut justru membuat Anda jadi
boros.
Saat ini, pengguna bisa memilih antara paket internet unlimited atau
berdasarkan kuota. Keduanya sama-sama punya batas wajar pemakaian.
Bedanya hanyalah pada paket unlimited, pengguna tetap bisa mengakses
internet meski kecepatannya jadi sangat lambat. Sedangkan pada paket kuota,
koneksi internet bisa langsung putus.
Artinya, apapun paket yang digunakan Anda tetap harus menghemat agar koneksi ke
internet tetap lancar dan tidak menggerus isi dompet. Alternatif yang paling
utama dalam hal ini, tentu saja mencari atau menghubungkan ponsel ke WiFi
setiap kali sedang berada di tempat yang menyediakan WiFi gratis.
Selain WiFi, berikut ini beberapa tips yang dirangkum KompasTekno, Rabu
(8/4/2015) agar konsumsi data tidak boros.
1. Awasi penggunaan data
Sebelum menghemat penggunaan data, ada baiknya pengguna mengenali tipe-tipe
konsumsi datanya. Apakah lebih sering habis karena media sosial, browsing,
bermain game, menonton video online atau justru karena digunakan
mengunduh aplikasi.
Pengguna bisa dengan mudah mengenali hal tersebut melalui menu di masing-masing
ponsel, baik sistem operasi Android, iOS atau Windows Phone.
Menu ini biasanya ada dalam bagian pengaturan. Ketika dibuka akan menunjukkan
berapa banyak data yang telah digunakan dan aplikasi apa saja yang
menggunakannya.
Selain menggunakan aplikasi bawaan, ada juga aplikasi buatan
pihak ketiga yang bisa dipakai menghitung konsumsi data. Misalnya, pengguna
Android bisa mencoba aplikasi bernama Onavo Count untuk melacak
penggunaan data.
Setelah mengetahui aplikasi apa saja yang banyak menggunakan data, tentu
pengguna lebih mudah mengatur kapan menjalankan aplikasi tersebut. Misalnya,
hanya membuka Path ketika terhubung dengan WiFi atau pada jam-jam tertentu
ketika operator layanan komunikasi sedang memberikan bonus kuota internet.
2. Matikan update otomatis
Update otomatis membuat pengguna selalu bisa mendapatkan aplikasi
terbaru tanpa harus repot. Tapi bila tak terkendali, fitur ini malah jadi
jebakan yang bisa membabat habis kuota data.
Bayangkan, bila Anda sedang menggunakan layanan data dari koneksi mobile lalu
tanpa disadari ada sejumlah aplikasi yang otomatis diperbarui.
Satu aplikasi tersebut katakanlah berukuran 30 MB. Ketika pemutakhiran otomatis
terjadi pada lima aplikasi dengan ukuran serupa saja sudah 150 MB yang hilang
dari kuota data.
Sebaiknya pengguna mematikan saja fitur ini, dan memilih opsi melakukan
pembaruan aplikasi secara manual atau otomatis hanya saat terkoneksi dengan
WiFi. Tujuannya agar aplikasi, misalnya Google Play Store tidak otomatis
mengunduh pembaruan menggunakan koneksi seluler.
3. Minimalkan download aplikasi
Kurangi mengunduh aplikasi melalui koneksi seluler. Ukuran file sebuah aplikasi
sebenarnya bervariasi, tidak seluruhnya berukuran besar. Namun bila Anda
termasuk yang suka bermain game, perhatikanlah ukuran file yang
diunduh.
Seringkali game dengan tampilan grafis tiga dimensi memiliki file
berukuran besar. Misalnya, Contract Killer keluaran Glu Mobile, yang
berukuran sekitar 295 MB.
Kadangkala, setelah dipasang pun masih ada data-data pendukung lain yang mesti
diunduh oleh game jenis ini. Ketika ditotal, data yang diunduh pun bisa hampir
mencapai 1 GB. Jumlah sebesar ini tentu saja akan memakan banyak kuota data,
apalagi jika sering dilakukan.
Bila harus mengunduh game seperti ini, sebaiknya mencari koneksi WiFi gratis
atau lakukan saat Anda berada di lokasi-lokasi tertentu yang memang menawarkan
WiFi. Alternatif lain untuk menghemat, cobalah untuk mengunduh aplikasi
tersebut saat operator yang digunakan memberikan bonus kuota.
Aplikasi lain, seperti Facebook, Instagram atau Path, biasanya berukuran kecil
ketika pertama kali diunduh. Namun konsumsi datanya bisa membesar saat
digunakan. Path, misalnya bisa mengkonsumsi ratusan megabyte kuota data untuk
menampilkan linimasanya yang berjejal dengan foto.
Bila masalah terbesar dalam kuota data Anda adalah soal aplikasi jejaring
sosial seperti ini, cobalah mengatur waktu penggunaan aplikasi tersebut.
Misalnya dengan mengurangi unggahan foto, mengurangi refresh linimasa aplikasi
hingga hanya membukanya saat terhubung dengan WiFi.
4. Pintar menonton video online
Menonton video di YouTube ketika sedang di perjalanan memang menyenangkan, tapi
jangan kaget bila ini membuat kuota data cepat habis. Streaming video
adalah salah satu layanan yang membutuhkan data dalam jumlah besar.
Yoga
Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Menonton video streaming di layanan seperti
YouTube mengonsumsi banyak kuota data
Bila ingin menghemat kuota data Anda, sebaiknya hindari
menonton streaming video menggunakan koneksi seluler. Alternatif lain, menonton
streaming atau mengunduh video yang diinginkan ketika terhubung ke WiFi
gratis.
Jika memang harus menonton via koneksi seluler, dapat diakali dengan menurunkan
kualitas video. Biasanya pada YouTube terdapat pilihan antara 270p hingga
1080p. Semakin rendah kualitasnya, ukuran data yang dibutuhkan per detik pun
semakin kecil.
Alternatif lain, YouTube punya fitur baru yang bikin penggunanya bisa menonton
video offline. Nah, dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa mengunduh
video YouTube yang diinginkan saat ada koneksi WiFi, lalu menontonnya di waktu
lain.
Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua video bisa diunduh ke dalam versi offline.
5. Kompresi data di browser
Sejumlah peramban atau browser memiliki fitur bawaan yang otomatis
memampatkan data. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang sering menjelajah
internet menggunakan ponsel.
Peramban yang memiliki fitur ini, antara lain adalah Chrome dan Opera Mini.
Keduanya menggunakan server mereka sendiri untuk mengompres data situs
yang dikunjungi pengguna, lalu mengirimkannya dalam bentuk data yang sudah
diperkecil.
ADS HERE !!!